Italia dan Prancis memiliki sejarah rivalitas yang panjang di lapangan hijau. Bentrok pertama mereka dimulai 102 tahun lalu di Milan. Puncak rivalitas dua tim tersebut terjadi pada final Piala Dunia 2006 yang dimenangi Italia.
Karena itu, kapten Italia Gianluigi Buffon menyebut laga Italia versus Prancis layaknya derby. Lantas, tim mana yang akan keluar sebagai pemenang pada derby dini hari nanti di Ennio Tardini (tayangan langsung SCTV pukul 02.45 WIB)?
Prancis memang labil dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, fakta itu tidak membuat Italia memandang enteng lawannya. ”Prancis tetap tim yang kuat di Eropa. Prancis adalah salah sa tu tim yang layak bermain di level teratas,” tegas Buffon kepada Le Parisien.
Apalagi, pada laga sebelumnya, Tim Ayam Jantan, sebutan Prancis, mampu menahan Spanyol 1-1 di kualifikasi Piala Dunia 2014. Sepanjang tahun ini, rekor pertandingan mereka juga cukup baik. Prancis menang tujuh kali, seri tiga kali, dan kalah tiga kali dari 13 laga.
Lagi pula, tren Italia kurang meyakinkan di friendly game. Mereka selalu kalah dalam empat friendly game terakhir. Berbeda situasinya bila Italia bermain di laga kompetitif. Sebab, pelatih Gli Azzurri (julukan Italia) Cesare Prandelli rajin bereksperimen dengan timnya.
Saat menjamu skuad Ayam Jantan (sebutan timnas Prancis), Prandelli mencoret Daniele de Rossi karena dianggap indisipliner. Sebagai gantinya, Prandelli memanggil gelandang muda AS Roma Ales sandro Florenzi. Domenico Criscito dan Pablo Osvaldo juga dicoret karena cedera.
Dari kubu Prancis, pelatih Didier Deschamps tidak membawa Karim Benzema dan Loic Remy. Di lini tengah, Hatem Ben Arfa dan Samir Nasri juga ditepikan. Bek kiri Gaël Clichy absen karena cedera dan digantikan Benoit Tremoulinas.
Meski demikian, Deschamps berangkat ke Parma untuk menantang Italia dengan ambisi besar. Mereka ingin mereduksi rekor buruk ketika berhadapan dengan Italia. Dalam 36 kali pertemuan, Prancis hanya menang delapan kali, seri sepuluh kali, dan kalah 18 kali.
Karena tak ingin membebani pasukannya, Deschamps justru melemparkan pujian kepada lawan. ”Italia adalah contoh baik yang harus diikuti. Prandelli sangat mengandalkan pemainnya dan mengubah filosofi tim,” jelas Deschamps.
Hanya, dia juga membesarkan semangat pasukannya dengan komentar soal hasil seri dalam laga kontra Spanyol. ”Pengalaman saat menghadapi Spanyol sangat berharga dan penuh emosi. Saya melihat para pemain begitu berkomitmen,” ucapnya.
Berikut data dan prediksi Italia vs Prancis by inovLy media :
HEAD TO HEAD : PERTANDINGAN TERAKHIR : PREDIKSI PEMAIN : PREDIKSI : KLASMEN SEMENTARA : REKOMENDASI AGEN BOLA
18 Jun 2008 (PPE) Prancis 0 - 2 Italia
09 Sep 2007 (PPE) Italia 0 - 0 Prancis
07 Sep 2006 (PPE) Prancis 3 - 1 Italia
10 Jul 2006 (KPD) Italia 6 - 4 Prancis
Lima Pertandingan Terakhir Italia:
17 Okt 2012 (KPD)Italia 3 - 1 Denmark
13 Okt 2012 (KPD)Armenia 1 - 3 Italia
12 Sep 2012 (KPD)Italia 2 - 0 Malta
08 Sep 2012 (KPD)Bulgaria 2 - 2 Italia
16 Agu 2012 (PUC) Inggris 2 - 1 Italia
Lima Pertandingan Terakhir Prancis:
17 Okt 2012 (KPD)Spanyol 1 - 1 Prancis
13 Okt 2012 (PUC) Prancis 0 - 1 Jepang
12 Sep 2012 (KPD)Prancis 3 - 1 Belarus
08 Sep 2012 (KPD)Finlandia 0 - 1 Prancis
16 Agu 2012 (PUC) Prancis 0 - 0 Uruguay
Italia: Buffon (g); Maggio, Barzagli, Chiellini, Peluso; Marchisio, Pirlo, Giaccherini; Montolivo; Balotelli, El Shaarawy.
Pelatih: Cesare Prandelli.
Prancis: Lloris (g); Debuchy, Yanga-Mbiwa, Sakho, Evra; Cabaye, Capoue, Matuidi; Menez, Giroud, Ribery.
Pelatih: Didier Deschamps.
ITALIA 2 - 1 PRANCIS
LIVE ON SCTV, 15 NOVEMBER 2012, 02.45 WIB
No comments:
Post a Comment
You Comment I Follow